Nilai-Nilai Pendidikan dalam Tradisi Berkekeberen Pada Masyarakat Gayo
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam Nilai-Nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Berkekeberen Pada Masyarakat Gayo. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif Etnografi dengan teknikĀ analisa data menggunakan analisis deskriptif. Paradigma dalam penelitian ini adalah fenomenologi. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari Informan dalam hal ini tokoh adat, tokoh agama dan akademisi kemudian buku-buku mengenai berkekeberen danĀ budaya berkekeberen. Temuan dalam penelitian ini adalah bahwa 1) Kedudukan tradisi berkekeberen dikalangan masyarakat Gayo saat ini sudah sangat menurun disebabkan oleh perubahan pola kehidupan masyarakat dan kemajuan informasi dan teknologi. 2) Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam kekeberen ini adalah nilai pendidikan moral, nilai pendidikan religius, nilai pendidikan karakter dan nilai pendidikan budaya. 3) Teknik Pewarisan dalam tradisi berkekeberen ini melalui jalur Keluarga, Masyarakat dan Negara. 4) Implementasi nilai-nilai pendidikan dalam tradisi berkekeberen dikalangan masyarakat Gayo dilakukan dengan cara kegiatan rutin, keteladanan, pengondisian, sosialisasi dan kerja sama. Mengingat luhurnya niali-nilai yang terkandung dalam tradsi berkekberen, sangat penting untuk melakukan upaya-upaya revitalisasi kembali dengan mengadakan penelitian-penelitian dan sosialisasi kembali oleh pihak-pihak terkait, baik pemerintah maupun masyarakat. Revitalisasi tradisi berkekeberen akan menguatkan kembali posisi budaya lokal Gayo dan pada saat yang sama memperkuat landasan nilai dan karakter generasi muda.
References
Al Rasyidin. (2011). Demokrasi Pendidikan Islam Nilai-Nilai Insrinsik dan Instrumental. Bandung: Ciptapustaka Media Printis.
Bakar, Oesman. (2003). Islam dan Dialog Peradaban. Jakarta: Fajar Pustaka Baru.
Bungin, Burhanuddin. (2006). Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Doni, Koesoema. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
Effendy,Tenas. (2009). Adat Istiadat dan Upacara Nikah Kawin Melayu Pelalawan. Pelalawan: PT. Sutra Benta Perkasa.
Hajar, Ibnu. (1997). Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ibrahim, Mahmud. (1986). Peranan Islam Melalui Adat Gayo Dalam Pembangunan Masyarakat Gayo. Dalam Seminar Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan. Takengon: diselenggarakan MUI Aceh kerjasama PEMDA/MUI Aceh Tengah Tahun 1986.
Kadir, Ibrahim dan Abd. Rahim Daudy. (1982). Bunga Rampai Cerita Rakyat Gayo. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.
_______, Ibrahim. (2006). Kekeberen: Kumpulan Kekeberen Gayo. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah, 1989. Didigitalkan 14 Des 2006.
_______, Ibrahim. (1989). Buku Sastra Indonesia dan Daerah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Kutha Ratna, Nyoman. (2010). Metodologi Penelitian, Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Lubis, Mochtar. (2011). Sastra dan Tekniknya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Muhajir, Noeng. (1996). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.
Moleong, Lexi. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mudyahardjo, Redja. (2008). Pengantar Pendidikan Sebuah Studi Awal Tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia.
Nurdin, Muhammad. (2012). Tesis: Internalisasi Nilai- Nilai Islam dalam Membentuk Kesadaran Anti Korupsi melalui Pengembangan Materi Kurikulum PAI di SMP, Cirebon, IAIN Sunan Gunung Jati.
Rosyadi. (1995). Nilai-nilai Budaya Dalam Naskah kaba. Jakarta: Cv. Dewi Sri.
Setiadi, M. Elly. (2011). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.
Spradley, James P. (2007). Metode Etnografi, Terj. Misbah Zulfa Elizabet. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Strauss, Anselm and Corbin, Juliet. (1990). Basisc of Qualitative Research Grounded Throry Procedures and Techniques. California: SAGE Publication.
Sinar, T. Silvana. (2012). Kearifan Lokal Berpantun Dalam Perkawinan Adat Melayu. Medan: USU Press.
Sibarani, Robert. Kearifan Lokal (Hakikat, Peran dan Metode Tradisi Lisan, Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL), 2012.
Undang-undang RI. Nomor 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat 14.
Wardinah, Achyar Wardinah. (1986). Struktur Sastra Lisan Lampung. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Zaim, Elmubarok. (2009). Menumbuhkan Pendidikan Nilai. Bandung: Alfabeta.