Management of Noble Moral Education for Madrasah Aliyah Students at Persatuan Islam Boarding School
Abstrak
This research is due to concerns about the morals of students who graduate from Madrasah Aliyah who are in Persatuan Islam Boarding School environment which are still very vulnerable to being affected by environmental conditions that are not in accordance with the values upheld in the pesantren. The purpose of this study is to determine and analyze the Management of Noble Morals Education in Madrasah Aliyah Students at Persatuan Islam Boarding School. This research was conducted with a multi-case study approach at MA PPI 67 Benda Tasikmalaya, MA PPI 84 Ciganitri Bandung and MA PPI 99 Ran Brancho Garut with a qualitative method that management of noble character education in improving the quality of graduates of Madrasah Aliyah Islamic Boarding School students. The results of this study reveal that: (1) Noble character education management policies are based on harmonization of conventional Islamic boarding school values; (2) The noble character education program is based on the values of modern scientific development; (3) The implementation of noble character education, through activities that have been determined and serve as guidelines for the implementation of Islamic boarding school learning, as well as continuous monitoring or evaluation, both internally and externally in order to improve the quality of graduates; (4) The method used in the education of noble character that is applied by pesantren is precisely through example, conditioning (boarding school), direction (advice/nurturing), habituation (training and assignment), active participation (involvement of roles in activities) and learning with rewards. and punishments; (5) The form of noble character that is formed in noble character education, through cadres with precise character, scientific insight, competitiveness, tafaqquh fiddin and moral character; (6) The problems faced in noble character education related to combining the official curriculum and typical Islamic boarding schools must work together optimally; (7) The solution given in noble character education is the problem of time division between pesantren activities and learning in madrasas and boarding schools. The conclusion of this study is that the management of noble character education for MA PPI students is able to reduce the emotional turmoil of adolescent students and can become graduates with noble character, although it has not reached the expected degree.
Referensi
Book
Abdullah, T., (1987). Islam dan Masyarakat: Pantulan Sejarah Indonesia, Jakarta: LP3ES.
Abdul Majid. (2011). Pendidikan Karakter Perspektif Islami. Bandung: PT. Remaja. Rosdakarya.
Abdulsyani, (2007). Manajemen Organisasi, Jakarta: PT Bina Akasara.
Agustina, A.G. (2001). Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan melalui Emotional dan Spiritual Quotient (ESQ). Jakarta : Penerbit Arga.
Akdon. (2006). Strategic Management for Educational Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan), Bandung: Alfabeta.
Al-Ghazali. (1992). Akhlaq Seorang Muslim. Terjemahan. Semarang: Wicaksana.
--------------, (2004). Akhlaq Mulia Rasulullah, Bekasi, Al Kautsar.
Amin, M.S. (2007). Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami. Jakarta : Amzah.
Antonio, M.S., (2007), Muhammad SAW: The Super Leader Super Manager, Jakarta: PLM.
Arifin, I., 1996, Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial dan Keagamaan, Malang: Kalimasahada Press.
Asrohah, H. (2000). Pelembagaan Pesantren: Asal-usul, Perkembangan dan Pelembagaan. Bandung: Remadja Rosda Karya.
Asy’rai, Z.H. (1995). Moralitas Pendidikan Pesantren, Yogyakarta: Kurnia Kalam Semesta.
Aunurrahman. (2009). Eksistensi dan Arah Pendidikan Nilai. Pontianak : STAIN Pontianak Press.
Ayu, S.S. (2009). Mudahnya Mendidik Anak Beda Karakter dan Bakat, Beda Perlakuan. Jakarta : Penebar Swadaya.
Ayu, R. (2019). Mengenal Empat Kecerdasan Manusia (IQ, EQ, SQ dan TQ).. PT Rineka Cipta.
Azra, A. (1999). Esai-Esai Intelektual dalam Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta : Logos.
Aziz, A.H., (2011). Pendidikan Karakter berpusat pada Hati. Jakarta: Almawardi Prima.
Azizy, A Qadri, dkk (2003). Pola Pengembangan Pondok Pesantren. Jakarta Departemen Agama RI.
Belen. (2000). Kurikulum dan Buku Pelajaran Membuka Masa Depan Anak-Anak. Yogyakarta : Karnisius.
Boland, B.J. (1985). Pergumulan Islam di Indonesia. Jakarta: Grafiti Press.
Bruinessen, M.v. (1992). Kitab Kuning: Pesantren dan Tarekat, Bandung: Mizan.
Burdah, I. (2013) Pendidikan Karakter Islami. Jakarta : Erlangga
Buwono, X., Hamengku S. 2007. Merajut Kembali Keindonesiaan Kita. Jakarta: Gramedia.
Chirzin, H.. (1995). Ilmu dan Agama dalam Pesantren. Jakarta : Erlangga
Daradjat, Z, (1971). Membina Nilai-nilai Moral di Indonesia, Jakarta, Bulan Bintang.
David, F.R. (1999). Strategic Management : Concepts and Cases. New Jersey : Prentice Hall International, Inc.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1991). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Dhofier, Z. (1984). Tradisi Pesantren: Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
Elmubarok, L. (2016). Membumikan Pendidikan Nilai. Bandung : Refika Aditama.
Fatah, N., (1999), Landasan Manajemen Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Fathurrahman, P. (2000). Keunggulan Pendidikan Pesantren: Alternatif Sistem Pendidikan Terpadu Abad XXI. Bandung: Paramartha.
Frondizi, R. (2001). Pengantar Filsafat Nilai. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Geertz, C. (1989). Abangan, Santri, Priyai dalam Masyarakat Jawa, Jakarta: Pustaka Jaya.
Guhardja, S., Puspitawati H., Hartoyo, Hastuti D. (1992). Manajemen Sumberdaya Keluarga. Diktat Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Hadiwaratama. (1989). Pengembangan Mutu Kejuruan di Indonesia. Bandung: PPPG Teknologi.
Haedari, A dan Abdullah H. (Ed.).(2004). Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan Tantangan Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press.
------------, (2004). Panorama Pesantren dalam Cakrawala Modern. Jakarta: Diva Pustaka.
Halimah, L. (2016). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung : Refika Aditama.
Hamalik Oemar. (1995). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta. Bumi Aksara.
Hasan, M.T. (1986). Prospek Islam dalam menghadapi Tantangan Zaman, Jakarta: Bangun Prakarya.
Haqqi, Mu’adz, A. (2003) Syarah 40 hadits tentang akhlak, Jakarta Pustaka Azzam.
Hill, C.W.L dan Gareth R. J. (1992). Strategic Management: An Integrated Approach. Boston Toronto: Haoughton Company.
Hit, M.A., et.al. (1997). Manajemen Strategis: Menyongsong Era Persaingan dan Globalisasi. Jakarta: Erlangga.
Harikoshi, H. (1987) Kyai dan Perubahan Sosial. Jakarta: P3M.
Husaini, A, (2011). Pendidikan Islam Membentuk Manusia Berkarakter dan Beradab, Depok, Komunitas Nuun.
Hurlock, E.B. (1974). Personality Development. New York : MC Graw-Hill Book Company.
Ibn Miskawaih, (1992), Menuju Kesempurnaan Akhlak, Bandung, Mizan
-------------------, (1992). Filsafat Akhlak. Bandung, Mizan.
Ilahi, M.T. (2012) Revitalisasi Pendidikan Berbasis Moral, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Indra, H. (2003). Pesantren dan Transformasi Sosial. Jakarta: Penamadani.
Jarvis, P. (1983). Professional Education. London : Croom Helm Ltd:.
Koesoema, D. (2007). Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak di Zaman Global. Jakarta: Grasindo.
-------------, (2009). Pendidikan Karakter di Zaman Keblinger. Jakarta: Grasindo
-------------, (2009). Pendidikan Karakter. Jakarta: Grasindo
--------------, (2010). Pendidikan Karakter Integral. Kompas, 11 Februari 2010
Komar, O. (2006). Filsafat Pendidikan Nonformal. Bandung: Grafika
Lickona, T., & W. J. Boudreau. (1994). Making the Right Decision: Sex, Love and You. Ave Maria Press, Indiana.
Lickona, T., (1992). Educating for Character; How Our Schools Can Teach Respeect and Responsibility. Batam Books. New York. USA.
Linda, Eyre, Ricard. Teaching Your Children Value. Missouri Departement of Elementary and Secondary Education.
Lubis, M. (2008). Evaluasi Pendidikan Nilai. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Majid, R. (2011). Pendidikan Karakter Pendidikan Islam. Bandung : Rosda Karya.
Mas’ud, A. (2002). Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo dan Pustaka Pelajar.
Mansyur, K. (1992) Bulughul Maram 2, Cetakan 1. Jakarta.
Masyhud Sulthon dan Khusnurdilo, Moh. (2003) Manajemen Pondok Pesantren Jakarta Diva Pustaka.
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter, Bandung: Pustaka Mizan
Megawangi, R. (2004). Pendidikan Karakter, Solusi yang Tepat Untuk Membangun Bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.
-------------- 9 Pilar Karakter. Indonesia Heritage Foundation
Mochtar, A. (1999). “Tradisi Kitab Kuning: Sebuah Observasi Umum”. Dalam Marzuki Wahid, dkk. Pesantren Masa Depan: Wacana Pemberdayaan dan Tranformasi Pesantren. Jakarta: Pustaka Hidayah.
Moleong, L. (1997). Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung. Rosdakarya.
Mulyana, D., (2007), Karakter Bangsa, Bandung. Harian Pikiran Rakyat.
Mulyana, R. (2004). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai, Bandung; Alfabeta
Mulyasa, D., (2011), Model Pendidikan Pengembangan Karakter. Bandung: PPs. Universitas Islam Nusantara Bandung.
Mulyasa E. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah: Konsep, Strategi dan Implementasi. Bandung: Remadja Rosda Karya.
Muhaimin. (2005). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam. Jakarta : Rajawali Press.
Munir, A. (2010). Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Pedagogia.
Najib, S. (2010). Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya: Jape Press Media Utama (Jawa Pos Grup).
Nata. A, dkk. (2002). Integrasi Ilmu Agama dan Ilmu Umum. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Nashir, Ridlwan (2005) Mencarai Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren Di Tengah Arus Perubahan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar.
Nata, A. (1996). Akhlak Tasawuf. Jakarta PT. Raja Grafindo Persada
Purwanto, A., Purba,J.T, Bernarto,I., Sijabat,R.(2021). The Role of Transformational Leadership, Organizational Citizenship Behaviour, Innovative Work Behaviour, Quality Work Life, Digital Transformation and Leader Member Exchange on Universities Performance. Linguistica Antverpiensia.2021(2).2908-2932
Purwanto, A., Asbari, M., & Santoso, T. I. (2021). Analisis Data Penelitian Sosial dan Manajemen: Perbandingan Hasil antara Amos, SmartPLS, WarpPLS, dan SPSS. International Journal of Social and Management Studies, 2(4), 43–53. https://doi.org/10.5555/ijosmas.v2i4.50
Purwanto, A. (2021). Partial Least Squares Structural Squation Modeling (PLS-SEM) Analysis for Social and Management Research : A Literature Review. Journal of Industrial Engineering & Management Research, 2(4), 114 - 123, https://doi.org/10,7777/jiemar.v2i4,168
Q-Anees, B dan Hambali, A. (2008). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Rahman, J.A. (2005). Tahapan Mendidik Anak. Bandung : Irsyad Baitus Salam.
Rais, Amin dkk (1999). Muhammadiyah menuju Milenium III. Yogyakarta: Pustaka SM.
Rasyidin, D. (2009). Konsep Pendidikan Formal dalam Islam. Bandung : Rizqi Press.
Sallis, E. (1993). TotalQuality Management in Education. Philadelphia. Kogan Page;.
Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sanusi, A., (2011), Makalah: Daftar Pola Perilaku Cerminan Kepribadian dan Karakter yang Bersumber pada Sistem Nilai, Bandung: PPs Uninus.
Sanusi, A. (2011). Makalah: Daftar Teoritik-Konseptual Karakter, Bandung: Uninus.
Sanusi, A. (2011). Makalah: Pola Karakter Indonesia, Bandung.
Sanusi, S. (2006). Pendidikan Berbahasa Santun Bandung: Grasindo
Sauri,S. (2011). Filsafat dan Teosofat Akhlak. Bandung: Rizki Press.
Sauri, S. (2006). Membangun Komunikasi Dalam Keluarga, Bandung: PT Ganesindo.
Sauri, S., (2010). Pendidikan Karakter Berbasis Potensi Diri, Yogyakarta: Pelangi Publishing.
Satori, D dan Komariah, A. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Badnung; Alfabeta.
Shaleh Ahmad Asy-Syaami. (2002). Berakhlak dan Beradab Mulia Contoh-Contoh dari Rasulullah. Depok : Gema Insani.
Soebahar, A.H. (2002). Wawasan Baru Pendidikan Islam. Kalam Mulia. Jakarta.
Soetari AD, E. (1987). Sistem Kepemimpinan Pondok Pesantren, Bandung: Balai Penelitian IAIN SGD.
Steenbrink, K.A. (1986). Pesantren, Madrasah, Sekolah. Jakarta: LEP3S.
Sukamto. (1999). Kepemimpinan Kyai dalam Pesantren. Jakarta: LP3ES.
Sukmadinata, N. Sy., (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.
Sulhan, Najib. (2006). Pembangunan Karakter pada Anak: Manajemen Pembelajaran Guru Menuju Lembaga PAUD Efektif. Surabaya: Intelektual Club.
Supriyadi, D. (2011). Mengartikulasikan Pendidikan Nilai. Bandung : Alfabetha.
Suwigyo, A. (2007). Kurikulum dan Politik (Kebijakan) dalam Kurikulum Mencerdaskan dan Pendidikan Alternatif. Jakarta : Kompas.
Tilaar, H.A.R. (2007). Mengindonesia Etnisitas & Identitias: Tinjauan dari Perspektif Ilmu Pendidikan Bangsa Indonesia, Jakarta: PT Pineka Cipta.
Tim Depag RI. (1993). Pedoman Pembinaan Pondok Pesantren. Jakarta; Dirjen Bimas Islam.
Umaedi. (2000). Pengawasan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah dalam Kerangka Otonomi Daerah. Jakarta: Dikdasmen.
Wirjosukarto, A.H., (1999). Pembaharuan Pendidikan dan Pengajaran Islam. Jakarta: Mulia Offset.
Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. (1993). Pengembangan Asta Citra Anak Indonesia.
Zubaidi, (2011). Desain Pendidikan Karakter, Konsepsi dan Aplikasi dalam Lembaga Pendidikan, Jakarta: Kencana.
Zubaidi, (2017). Strategi Taktis Pendidikan Karakter. Depok: Raja Grafindo Persada.
Journal
Asrohah, H. (2000). Pelembagaan Pesantren: Asal-usul dan Perkembangan Pesantren di Jawa Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren. Disertasi. Jakarta: Perpustakaan UIN.
Badawi. (2019). Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Akhlak Mulia di Sekolah. Prosiding Seminar Pendidkan Nasional FIP. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/SEMNASFIP/index Edisi Oktober 2019
Carney, Susan. 2009. Planning Character Education Program (Online). Tersedia : http://suite101.com/a/planning-character-education-program-a164185. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2020
Cipta, Hendra. (2017). Penerapan Pendidikan Karakter Pada Anak di Indonesia dan Jepang. Vol. 1, No. Jounal Noura.
Firdaus, M dan Fauzian, R. (2020). Pendidikan Akhlak Karimah Berbasis Kultur Pesantren. JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Volume 11, Nomor 2, November 2020. UHAMKA. Jakarta.
Hidayat, S.A. (2012). Manajemen Sekolah Berbasis Karakter. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan. Vol 1.
Insan. (2014). Manajemen Komunikasi Sekolah Dengan Orang Tua dan Masyarakat Dalam Pembinaan Akhlak Mulia. Disertasi. SPS Universitas Islam Nusantara Bandung.
Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Batam Book, New York. Jeferson City. Retrieved 18 March 2010 from www.dese.state.mo.us.
Jim Peyser. (2007). The Design and Implementation of an Effective Character Education Program (Online). Tersedia : http://www.newschools.org /files/ perspectivesCharacterEducationCase.pdf. Diakses pada tanggal 14 Oktober 2020.
Manan, Syaiful. (2017). Pembinaan Akhlak Mulia Melalui Keteladanan dan Pembiasaan. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 15 No. 1 – 2017
Maulana. (2020). Akhlak buruk masyarakat. http://www.geogle.co.id.n.d.diakses 20/03/2012. Ridwan guru agama dan Pembinaan akhlak siswa http://ridwan202.wordpress.com.n.d.diakses,17/08/2020
Mcculiough, David. (2008). Moral and social education conceptions of citizenship Journal Citizenship Teaching and Learning Vol. 4, No. 1 Kobe College, Japan.
Mulyo, K. (2009). Membangun Karakter Bangsa melalui Pembelajaran Kontektual. (online). Tersedia : http//mitrawacanawrc.com. Diunduh tanggal 12 Maret 2020.
Santosa, H (2016). Bimbingan Berorientasi Profetik untuk Mengembangkan Akhlak Mulia (Studi Pengembangan Model Bimbingan Pada STKIP Muhammadiyah Pringsewu, Lampung). Disertasi SPS Universitas Pendidikan Indonesia.
Suhid, Asnawati. (2010). Pengajaran adab dan Akhlak dalam Membangunkan Modal Insan. Jurnal Pengajian Umum Asia Tenggara 11, 117-130, 2010.
Sudrajat, A. (2010). Tentang Pendidikan Karakter (online), tersedia: http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010. Diunduh tanggal 8 Oktober 2020.
Sumintono Bambang. (2012). Pendidikan Moral di Malaysia: Tantangan dan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Vol.2 No.
Suprapto. (2008). Pendidikan Karakter Isu dan Prioritas yang Terabaikan. (online), tersedia : http://supraptojielwongsolo.wordpress.com/2008/05/24/ pendidikan -karakter-isu-dan-prioritas-yang-terabaikan/. Diunduh tanggal 5 Mei 2020.
Supriya, (2007), Perspektif Pendidikan Kewarganegaan sebagai pendidikan karakter menurut para ahli, Bandung : PPs-UPI Bandung.
Supriyatno, Triyo (2009). Pendidikan Karakter di Sekolah. (online), tersedia: http://kahmiuin.Blogspot.com. Diunduh tanggal 15 Juni 2020.
Regulations and Legislation
Badan Litbang, Kemendiknas, (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta, Kemendiknas Litbang Puskur.
Depdiknas RI. (2010). Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2010 – 2014. Jakarta: Depdiknas.
Kementrian Pendidikan Nasional, Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum (2010). Pedoman Sekolah, Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa (Online). Tersedia : http://gurupembaharu.com/ home/wp-content/uploads/downloads/2011/11/Panduan-Penerapan-Pendidikan-Karakter-Bangsa.pdf. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2020.
Pedoman Pemberdayaan Sekolah Berwawasan IMTAQ. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar Berwawasan IMTAQ. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas 2007.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 24 Tahun 2007 tentang Standarisasi Sekolah/Madrasah dan Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, Jakarta, BP. Dharma Bhakti.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014.
Pedoman Pemberdayaan Sekolah Berwawasan IMTAQ. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar Berwawasan IMTAQ. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Depdiknas 2007.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pondok Pesantren
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 Tahun 2003